Cerita Warga Pesisir Saat Gempa Magnitudo 5 Goyang Sumur Banten

Gempa bumi memiliki kekuatan magnitudo 5 mengguncangkan Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Sabtu malam (14/11/2020) jam 22.32 WIB.

 

Guncangan gempa berasa ke beberapa daerah, seperti Cikeusik, Bayah, Panggarangan, Malingping, Cikotok, Sawarna sampai Rangkasbitung di Kabupaten Lebak, Banten. Pusat gempa ada di 49 km barat daya Sumur dengan kedalaman 10 km.

Lili Suhaeli (51), korban tsunami Selat Sunda tahun 2018 lalu, menceritakan jika waktu gempa mengguncangkan, tempat tidur tidurnya bergoyang lumayan lama, tetapi tidak begitu kuat. Sampai sekarang, masyarakat pesisir pantai itu masih tempati tempat tinggalnya yang hancur habis ditembus tsunami senyap Selat Sunda 2 tahun kemarin.

“Jika tempat tidur goyang sedikit, hanya cukup lama. Kecil gempanya, kerasa sedikit. Saat ini mah tidak trauma, apa lagi nilainya kecil. Rumah adep-adepan sama pantai, paling 25 mtr. dari pantai,” kata Lili, masyarakat Daerah Sumur, Dusun Sumber Jaya, Kecamatan Sumur, Sabtu (14/11/2020).

Guncangan berasa kuat di Pulau Peucang yang cuman memiliki jarak seputar 13 km dari pusat gempa. Bangku bambu yang digunakan tempat tidur oleh Qiponk Buyaz, tur guide di tempat, goyang.

“Saya tidur di bangku bambu, jadi ngarieug (goyang) kursinya,” kata Qipong Buyaz (32), masyarakat Cigorondong, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (14/11/2020).

Pria yang setiap hari bekerja selaku tur guide ini, waktu gempa berlangsung ada di Pulau Peucang, yang masuk di dalam teritori Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Qiponk mengatakan, pelancong yang ada dalam resor, tidak demikian cemas. Walau guncangan berasa, karena cuman memiliki jarak seputar 13 km dari pusat gempa.

“Saya kembali di Pulau Peucang, goyang sekali gempanya. Kembali membawa peserta trip. Keadaan di sini Alhamdulillah tidak begitu cemas, biasa saja. Beberapa peserta sudah tidur juga. Tidak takut, tidak,” jelasnya.

Ini yang perlu dikerjakan saat sebelum, sebentar, dan setelah gempa bumi.

Saat sebelum:

– Yakinkan jika susunan dan letak rumah Anda bisa terlepas dari bahaya yang berasal dari gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Penilaian dan perbaikan ulangi susunan bangunan Anda supaya terlepas dari bahaya gempabumi.

– Ketahui lingkungan tempat Anda bekerja: lihat letak pintu, lift, dan tangga genting. Kenali di mana tempat paling aman untuk berlindung.

– Belajar lakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

– Tulis nomor telephone penting yang bisa dikontak di saat berlangsung gempabumi.

– Mengatur perlengkapan supaya melekat kuat pada dinding untuk menghindar jatuh, ambruk, berubah di saat berlangsung gempabumi.

– Mengatur benda yang berat sebisa mungkin ada di bagian bawah. Check konsistensi benda yang bergantung yang bisa jatuh di saat gempabumi berlangsung

– Taruh bahan yang gampang terbakar pada lokasi yang tidak gampang pecah supaya terlepas dari kebakaran.

– Terus mematikan air, gas dan listrik jika sedang tidak dipakai.

– Persiapkan alat yang perlu berada di tiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterei, radio, makanan suplemen dan air.

Waktu Berlangsung Gempa Bumi:

– Bila Anda ada dalam bangunan: jagalah tubuh dan kepala Anda dari puing-puing bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, mencari lokasi yang paling aman dari puing-puing dan guncangan, lari ke luar jika masih bisa dikerjakan.

– Bila ada di luar bangunan atau tempat terbuka: Menghindari dari bangunan yang berada di seputar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Lihat tempat Anda bertumpu, jauhi jika berlangsung rekahan tanah.

– Bila Anda sedang mengemudikan mobil: keluar, turun dan menjauhi mobil jauhi bila berlangsung perubahan atau kebakaran.

– Jika Anda tinggal atau ada di pantai: hindari pantai untuk menghindar bahaya tsunami.

– Bila Anda tinggal di wilayah pegunungan: jika berlangsung gempabumi jauhi wilayah yang kemungkinan berlangsung longsoran.

Sesudah Berlangsung Gempa Bumi:

– Bila Anda ada dalam bangunan: keluar dari bangunan itu dengan tertib; jangan memakai tangga berjalan atau lift, pakai tangga biasa;periksa adakah yang terluka, kerjakan P3K; telephone atau minta bantuan jika berlangsung cedera kronis pada Anda atau seputar Anda.

– Check sekitar lingkungan Anda: jika berlangsung kebakaran, jika berlangsung bocor gas, jika berlangsung jalinan arus pendek listrik. Check saluran dan pipa air, check jika ada beberapa hal yang mencelakakan.

– Jangan masuk bangunan yang telah terserang gempa,sebab peluang masih ada puing-puing.

– Jangan berjalan di wilayah seputar gempa, peluang berlangsung bahaya susulan masihlah ada.

– Dengar info tentang gempabumi dari radio (jika berlangsung gempa susulan). Jangan gampang terpancing oleh rumor atau informasi yang tidak terang sumbernya.

– Isi angket yang diberi oleh lembaga berkaitan untuk mengenali berapa besar kerusakan yang berlangsung.

– Jangan cemas dan janganlah lupa terus berdoa ke Tuhan untuk keamanan dan keselamatan kita semua.

Getaran gempa Banten Magnitudo 6,9 sampai ke kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Masyarakat sempat cemas, lari cari tempat pelindungan sebab takut tsunami.