Update Covid-19 Sabtu 14 November: 463.007 Positif,15.148 Meninggal, 388.094 Sembuh

Unit Pekerjaan (Satuan tugas) Perlakuan Covid-19 memberikan laporan 5.272 orang terverifikasi positif virus Corona pada Sabtu (14/11/2020).

 

Tambahan itu dijumpai hasil dari kontrol pada 41.336 spesimen. Karena itu keseluruhan terbaru masalah terverifikasi di Indonesia jadi 463.007 orang.

Demikian juga dengan tingkat kesembuhan di Tanah Air. Dalam 24 jam paling akhir sekitar 3.000 orang sudah dipastikan pulih dan tidak akan terkena Covid-19.

Dengan begitu keseluruhan secara nasional, ada 388.094 orang yang pulih dan terlepas dari Covid-19.

Saat itu, masalah kematian karena Covid-19 di Indonesia lagi bertambah. Berdasarkan catatan Satuan tugas Covid-19, mereka yang wafat dalam 24 jam paling akhir pada ini hari 111 orang. Keseluruhan keseluruhnya jadi 15.148 masalah.

Data update pasien Covid-19 ini terdaftar semenjak jam 12.00 WIB, Jumat, 13 November 2020 sampai Sabtu (14/11/2020), jam 12.00 WIB.

Saat itu, dokter specialist paru anak di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Retno Asih mengutarakan mendapati tujuh bayi positif Covid-19. Bayi itu tercipta dari ibu yang positif Covid-19.

“Kami telah memperoleh tujuh bayi yang positif Covid-19 yang tercipta dari ibu yang terverifikasi Covid-19. Jadi lumayan tinggi angkanya,” ucapnya dalam dialog virtual, Sabtu (14/11/2020).

Retno menjelaskan, faksinya tidak dapat pastikan apa bayi itu terjangkit Covid-19 waktu dalam kandung atau proses persalinan.

“Jika dari ibu dan bayi benar-benar tidak dapat diambil kesimpulan dengan jelas bagaimana resiko penyebarannya dari ibu hamil hingga dapat menahan anak dalam kandung tidak positif Covid-19,” katanya.

Sebagian besar bayi positif Covid-19 yang diketemukan di Jawa Timur ini tidak memunculkan tanda-tanda. Tetapi, pada masalah spesifik tampil tanda-tanda yang paling berat.

Masalah infeksi virus Corona pertamanya kali tampil di Kota Wuhan, Propinsi Hubei, China Desember 2009. Dari masalah itu, virus bergerak cepat dan menulari beberapa ribu orang, bukan hanya di China dan juga di luar negara gorden bambu itu.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan masalah Covid-19 pertama di Indonesia. Informasi dikerjakan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terkena Corona, ke-2 nya ialah seorang ibu dan anak wanitanya. Mereka dirawat intens di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Contact tracing dengan pasien Corona juga dikerjakan pemerintahan untuk menahan penyebaran lebih luas. Hasil dari penelurusan, pasien positif Covid-19 lagi bertambah.

Seminggu selanjutnya, masalah kematian karena Covid-19 pertamanya kali disampaikan pada 11 Maret 2020. Pasien adalah seorang masyarakat negara asing (WNA) yang terhitung pada kelompok imported kasus virus Corona. Informasi dikatakan Juru Berbicara Pemerintahan untuk Kepentingan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto menjelaskan, pasien positif Covid-19 itu ialah wanita berumur 53 tahun. Pasien itu masuk ke rumah sakit pada kondisi sakit berat dan ada factor penyakit menyusul salah satunya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang telah lumayan lama dialami.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto mengatakan pasien nomor 01 dan 03 pulih dari Covid-19. Mereka telah diizinkan pulang dan tinggalkan ruangan isolasi.

Pemerintahan selanjutnya lakukan upaya-upaya perlakuan Covid-19 yang penebarannya semakin semakin makin tambah meluas. Salah satunya dengan keluarkan beberapa ketentuan buat mendesak angka penebaran virus Corona atau Covid-19. Beberapa aturan itu dikeluarkan bagus di dalam wujud ketentuan presiden (perpres), ketentuan pemerintahan (PP) sampai keputusan presiden (keppres)

Diantaranya Keppres Nomor 7 tahun 2020 mengenai Gugusan Pekerjaan Pemercepatan Perlakuan Covid-19. Keppres ini ditandatangani Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugusan Pekerjaan yang sekarang ini dipimpin oleh Tubuh Nasional Pengendalian Musibah (BNPB) Doni Monardo ini dibuat dalam rencana tangani penebaran virus Corona.

Gugusan Pekerjaan mempunyai beberapa pekerjaan diantaranya, melakukan gagasan operasional pemercepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan dan mengatur penerapan aktivitas pemercepatan perlakuan virus Corona.

Saat itu, posisi kondisi spesifik genting perlakuan virus Corona di Tanah Air rupanya sudah difungsikan semenjak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Posisi diputuskan di saat meeting pengaturan di Kementerian Pendayagunaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) waktu mengulas kembalinya WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menerangkan, sebab rasio semakin besar dan Presiden memerintah pemercepatan, karena itu diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Karena, beberapa daerah di tanah air tidak ada yang memutuskan posisi genting Covid-9 di daerah semasing.

Agus Wibowo menerangkan bila wilayah telah memutuskan posisi kondisi genting, karena itu posisi kondisi spesifik genting yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku kembali.

Perlakuan masalah virus corona (Covid 19) juga makin intensif dikerjakan. Pemerintahan lakukan bermacam usaha untuk mereduksi sekalian memberi penyembuhan pada mereka yang terkena Covid-19.

Berdasar situs covid19.go.id, sekitar 140 rumah sakit di Tanah Air jadi referensi untuk perlakuan pasien Covid-19. Ada juga beberapa lokasi yang jadi rumah sakit genting.

Diantaranya, pemerintahan sah jadikan Wisma Olahragawan Kemayoran, Jakarta Pusat, selaku rumah sakit genting untuk pasien Covid 19. Pengesahan dikerjakan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Demikian dibuka, Rumah Sakit Genting Wisma Olahragawan Kemayoran langsung terima pasien.

Ada juga Rumah Sakit Genting di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau itu dahulunya adalah tempat penampungan masyarakat Vietnam. Tempat itu sudah dibereskan dan dapat memuat 460 pasien. Beberapa tempat punya pemerintahan yang lain jadi tempat isolasi pasien yang terkena Covid-19.

Berita baik, vaksin Pfizer diklaim 90 % dapat hindari virus corona! Seperti info secara lengkap? Check video di atas ya!